Untuk menghemat biaya peternakan puyuh dan agar kita tidak tergantung untuk selalu beli bibit puyuh siap telur dari luar , maka kita bisa menetaskan puyuh petelur sendiri dengan menggunakan indukan sendiri , minimal hasilnya nanti bisa dipakai untuk memenuhi kandang sendiri. Hal ini akan sangat menguntungkan sekali karena modal awal dalam beternak puyuh bisa dihemat sebaik mungkin dari sisi penyediaan bibit puyuh itu sendiri.
Mari kita belajar untuk menjadi peternak mandiri dengan diawali belajar dulu mengenal beberapa macam jenis telur fertil puyuh :
1. Telur Fertil Acak / SS ( Standard Stock )
Telur fertil yang didapat dari mengawinkan puyuh jantan betina secara asal asalan saja , misal diambilkan dari puyuh betina petelur yang kita beli dari penjual puyuh siap telur dan beli puyuh pejantan di pasar burung. Anaknya nanti akan mempunyai warna bulu acak, jantan dan betina tidak bisa dikenali saat baru menetas sampai setelah usia 3 minggu, sehingga jika kita ingin mengisi kandang sendiri dengan menetaskan telur fertil acak maka akan cenderung kurang hemat di sisi pakan, sebab harus membesarkan jantan betina semuanya dulu baru bisa disortir.
2. Telur Fertil Puyuh Petelur Umum / FS ( Final Stock )
Telur fertil yang didapat dari perkawinan Jantan Coklat yang sudah murni ( GPS / PS Coklat ) dengan Betina Hitam yang sudah murni ( GPS / PS Hitam ) . Begitu menetas anaknya langsung bisa dikenali jantan betinanya lewat warna bulu. Yang jantan akan berwarna hitam dan yang betina berwarna coklat yang nantinya akan dijual di pasaran sebagai puyuh siap telur saat usianya 30 hari ke atas.
3. Telur Fertil Indukan / PS ( Parent Stock ) / GPS ( Grand Parent Stock )
Secara umum , ternyata banyak pihak yang mempunyi deskripsi / pemakaian istilah yang berbeda beda tentang penggunaan istilah PS maupun GPS, Untuk mengambil jalan tengah agar secara prakteknya nanti bisa dipahami lebih mudah maka untuk menjelaskan tentang telur fertil indukan ini akan saya jelaskan dengan istilah : Telur Fertil Indukan Hitam & Telur Fertil Indukan Coklat
*. Telur Fertil Indukan Hitam
Telur fertil yang jika menetas maka anaknya akan hitam semua , atau setidaknya 98% adalah hitam atau istilah di umumnya disebut sebagai hitam murni. Telur fertil ini didapatkan dari hasil perkawinan silang antara jantan hitam dan betina hitam yang masih belum murni sampai beberapa generasi yang diulang-ulang sehingga biasanya butuh waktu sekitar 2 tahun untuk mendapatkan generasi yang sudah murni
*. Telur Fertil Indukan Hitam
Telur fertil yang jika menetas maka anaknya akan hitam semua , atau setidaknya 98% adalah hitam atau istilah di umumnya disebut sebagai hitam murni. Telur fertil ini didapatkan dari hasil perkawinan silang antara jantan hitam dan betina hitam yang masih belum murni sampai beberapa generasi yang diulang-ulang sehingga biasanya butuh waktu sekitar 2 tahun untuk mendapatkan generasi yang sudah murni
*. Telur Fertil Indukan Coklat
Telur fertil yang jika menetas maka anaknya akan coklat semua , atau setidaknya 98% adalah coklat atau istilah di umumnya disebut sebagai coklat murni. Telur fertil ini didapatkan dari hasil perkawinan silang antara jantan coklat dan betina coklat dari jenis yang belum murni, biasanya sekalipun hanya dari 1x generasi saja sudah bisa didadapakan generasi yang sudah murni warna coklatnya.
Dengan memahami berbagai macam jenis telur fertil ini maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa untuk bisa menjadi peternak puyuh mandiri maka kita harus mempunyai Indukan Hitam Murni dan Indukan Coklat Murni.
Anda bisa memulainya dengan membeli Telur Fertil Indukan Hitam & Telur Fertil Indukan Coklat untuk anda tetaskan sendiri dan dibesarkan sampai usia siap kawin (sekitar umur 80 hari) lalu dikumpulkan dalam 1 kandang yang sama dengan perbandingan 1 jantan : 4 betina agar dari indukan ini anda bisa menghasilkan telur fertil telur fertil puyuh petelur umum / FS untuk mengisi kandang anda sendiri (dengan mengawinkan jantan coklat dengan betina hitam) atau bahkan agar bisa menghasilkan iindukan generasi berikutnya lagi (dengan mengawinkan secara sewarna ),
Telur fertil yang jika menetas maka anaknya akan coklat semua , atau setidaknya 98% adalah coklat atau istilah di umumnya disebut sebagai coklat murni. Telur fertil ini didapatkan dari hasil perkawinan silang antara jantan coklat dan betina coklat dari jenis yang belum murni, biasanya sekalipun hanya dari 1x generasi saja sudah bisa didadapakan generasi yang sudah murni warna coklatnya.
Dengan memahami berbagai macam jenis telur fertil ini maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa untuk bisa menjadi peternak puyuh mandiri maka kita harus mempunyai Indukan Hitam Murni dan Indukan Coklat Murni.
Anda bisa memulainya dengan membeli Telur Fertil Indukan Hitam & Telur Fertil Indukan Coklat untuk anda tetaskan sendiri dan dibesarkan sampai usia siap kawin (sekitar umur 80 hari) lalu dikumpulkan dalam 1 kandang yang sama dengan perbandingan 1 jantan : 4 betina agar dari indukan ini anda bisa menghasilkan telur fertil telur fertil puyuh petelur umum / FS untuk mengisi kandang anda sendiri (dengan mengawinkan jantan coklat dengan betina hitam) atau bahkan agar bisa menghasilkan iindukan generasi berikutnya lagi (dengan mengawinkan secara sewarna ),
Untuk Telur Fertil Indukan Hitam & Telur Fertil Indukan Coklat, anda bisa menghubungi :
Nama : Syaichuddin
Alamat : Jalan Raya Ngaban 9C Tanggulangin , Sidoarjo. Jawa Timur
(Bisa lihat di Google Maps Dengan Kata Kunci :
Bibit Puyuh Sidoarjo atau Padma Puyuh Sidoarjo)
Bibit Puyuh Sidoarjo atau Padma Puyuh Sidoarjo)
No HP / WA : 0898-1105-888
Peta Lokasi Padma Puyuh Sidoarjo
Adapun alternatif untuk menetaskan telur puyuh dengan cara sederhana dan hemat listrik dengan tanpa membolak balik telur sama sekali baik secara manual maupun otomatis bisa anda pelajari di website Mesin Tetas Statis Hemat Listrik
(contoh hasil penetasan Mesin Tetas STATIS)